Kualitas kesehatan manusia merupakan salah satu indikator kemajuan suatu negara, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan sistem kesehatan yang telah ada agar menjadi lebih baik. Penelitian banyak dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut, dan desain penelitian yang sesuai adalah quality improvement. Quality improvement yaitu rancangan, pengembangan, dan evaluasi intervensi kompleks yang ditujukan untuk merancang ulang sistem pelayanan kesehatan untuk agar menjadi lebih baik.
Siklus dari quality improvement yaitu plan (merencanakan perubahan), do (melaksanakan yang sudah direncanakan), study (melihat kembali yang sudah dilaksanakan), dan act (merumuskan kembali yang masih belum sesuai). Siklus PDSA tersebut untuk mewujudkan suatu perubahan sistem menjadi lebih baik dapat dilakukan beberapa kali dengan siklus yang sama. Salah satu bentuk dari “act” adalah rencana tindak lanjut (RTL) suatu kegiatan.
Fokus dari quality improvement study adalah pengembangan dari dasar teori untuk suatu intervensi. Fokus lainnya yakni studi eksplorasi untuk mengembangkan intervensi lebih lanjut dan merencanakan studi untuk evaluatif. Quality improvement study syaratnya harus ada suatu kaidah, sementara pada quality improvement tidak harus ada.
Metode untuk quality improvement study dapat menggunakan kuantitatif, kualitatif, atau mixed method. Apabila menggunakan kuantitatif dan randomised design, maka contohnya adalah individual patient randomised controlled trial atau bisa cluster randomised trials. Sementara jika non randomised design, maka contohnya uncontrolled before and after studies, controlled before and after studies, atau time series design. Prinsip dari time series adalah penilaian dilakukan secara berkelanjutan, terdapat baseline yang diukur dan dilakukan berulang, stability of performance (terlihat untuk trennya apakah membaik atau makin buruk), variasi data diperhatikan.
Penelitian merupakan kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapa saja dengan tujuan untuk memperbaiki suatu sistem yang sudah ada. Setelah dilakukan suatu perubahan dengan cara pemberian intervensi, maka yang perlu diperhatikan adalah proses menuju ‘matang’ dari program intervensi tersebut. Desain yang akan digunakan juga perlu untuk diperhatikan tergantung dari rumusan masalahnya. Pergunakan desain yang paling kuat dan usahakan untuk meminimalisir biar, serta maksimalkan generalitas.
Petunjuk dalam penulisan laporan quality improvement study adalah Standards for Quality Improvement Reporting Excellence (SQUIRE). Hal yang membedakan SQUIRE dengan penulisan laporan yang lain yakni terdapat local problem dan intended improvement. Ciri khas tersebut tidak akan ditemukan pada laporan jenis lain.
Reporter: Wisnu Damarsasi, MPH