Reportase Closing Site Yogyakarta “Effectiveness of COVID-19 Vaccine Booster In Indonesia”
Kegiatan Closing Site Yogyakarta untuk studi “Effectiveness of COVID-19 Vaccine Booster In Indonesia” berhasil diselenggarakan pada 2 Desember 2024 di Ruang Pertemuan Werkudara, Swiss-Belboutique Yogyakarta. Studi ini merupakan hasil kerja sama antara PKMK FK-KMK UGM dan Oxford University Research Unit (OUCRU) dengan tujuan untuk mengevaluasi efektivitas vaksin COVID-19 antara tiga dosis dengan dua dosis pada orang dewasa dengan COVID-19 bergejala. Setelah kurang lebih 1,5 tahun berjalan sejak Maret 2023, akhirnya proses penelitian ini berakhir pada Mei 2024. Terdapat 14 fasilitas kesehatan yang berpartisipasi dalam membantu jalannya penelitian, delapan site berlokasi di Yogyakarta dan enam sisanya di Jakarta. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid. Dari delapan site tersebut, perwakilan dari enam site hadir secara langsung, yaitu dari RS JIH, RS Panti Rapih, RSUD Sleman, HiLab, CITO Lab, dan Puskesmas Tegalrejo. Kemudian, ada perwakilan dari Puskesmas Jetis yang hadir melalui Zoom.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari dr. Vicka Oktaria, MPH, PhD selaku Co-Principal Investigator. Ia menyampaikan rasa terima kasih pada perwakilan site yang sudah hadir. Kemudian, ia juga menginformasikan bahwa selain menutup secara resmi kerja sama dengan site yang terlibat, kegiatan hari ini juga akan diisi dengan paparan diseminasi hasil penelitian sementara. “Saat ini, terdapat kurang lebih 2.205 partisipan dengan 319 di antaranya positif COVID-19. Nanti (diseminasi hasil penelitian sementara) akan dipaparkan oleh Pak Bayu,” tutur dr. Vicka.
Bayu Satria W., S.Ked, MPH, PhD selaku Principal Investigator menyampaikan dua temuan penting yang didapat dari studi ini. Pertama, tiga dosis vaksin diperlukan untuk populasi umum, terutama bagi mereka yang memiliki komorbiditas dan usia di atas 50 tahun. Kedua, booster tambahan, yaitu dosis keempat diperlukan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik dari risiko hospitalisasi dan kematian akibat COVID-19, baik untuk populasi umum ataupun bagi mereka yang memiliki komorbiditas dan berusia lebih di atas 50 tahun. Setelah pemaparan selesai, kegiatan dilanjut dengan diskusi dan tanya jawab yang cukup dinamis dengan berbagai pertanyaan dari beberapa perwakilan site.
Selanjutnya, dr. Muh. Hardhantyo Puspowardoyo, MPH, Ph.D, FRSPH selaku Public Health Policy Specialist yang memberikan informasi tambahan sebagai penutup. Ia menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat stok vaksin COVID-19 yang belum terdistribusikan, padahal sudah mendekati tanggal kedaluwarsa. Oleh karenanya, hasil dari studi ini diharapkan bisa menjadi dasar bagi Kementerian Kesehatan RI untuk menggalang program vaksinasi lanjutan, terutama bagi teman-teman tenaga kerja kesehatan. Sehingga bisa mencegah risiko terkena long COVID-19.
Terakhir, sebagai bentuk kenang-kenangan, PKMK FK-KMK UGM memberikan cinderamata berupa plakat kepada masing-masing site. Selain plakat, Proses penyerahan plakat oleh PKMK FK-KMK UGM diwakili oleh Bayu Satria W., S.Ked, MPH, PhD dan dr. Muh. Hardhantyo Puspowardoyo, MPH, Ph.D, FRSPH. Dengan diserahkannya plakat ini, proses penelitian yang dilaksanakan di kedelapan site Yogyakarta resmi selesai.