Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Apa yang meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan primer di masyarakat pedesaan?

25jan23

Penguatan layanan kesehatan primer adalah pendekatan yang paling komprehensif dan produktif untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, serta kesejahteraan sosial masyarakat. Meskipun telah terjadi kemajuan luar biasa selama beberapa dekade terakhir, masih ada kebutuhan kesehatan masyarakat yang belum terpenuhi di seluruh belahan dunia. Ketidakterjangkauan geografis dan finansial, pendanaan yang tidak memadai, pasokan obat dan peralatan yang tidak konsisten, serta kekurangan personel telah membuat jangkauan, ketersediaan, dan dampak layanan layanan kesehatan primer di banyak negara sangat terbatas.

Deklarasi Astana baru-baru ini mengakui bahwa aspek-aspek layanan kesehatan primer perlu diubah untuk beradaptasi secara memadai dengan ancaman saat ini dan yang muncul terhadap sistem layanan kesehatan. Deklarasi ini membahas bahwa penerapan sistem layanan kesehatan berbasis kebutuhan, komprehensif, hemat biaya, mudah diakses, efisien, dan berkelanjutan diperlukan bagi populasi yang kurang beruntung dan pedesaan di lingkungan yang lebih lokal dan nyaman untuk memberikan perawatan kapan dan di mana mereka menginginkannya.

Readmore


Evolusi Cakupan Kesehatan Universal, Tren yang sedang Berlangsung, dan Tantangan Masa Depan

25jan23

Universal health coverage (UHC) atau Cakupan Kesehatan Universal berarti seluruh populasi memiliki akses terhadap semua jenis layanan kesehatan. Hal ini mengacu pada sistem atau program pemerintah yang menjamin bahwa semua orang di bawah pemerintahan tersebut memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang tersedia. Sistem akan menyediakan layanan tersebut kapan dan sesuai kebutuhan, tanpa menimbulkan kesulitan keuangan bagi individu.

Program UHC dirancang untuk menawarkan semua layanan kesehatan yang penting dan berkualitas, yaitu promosi kesehatan, kesehatan preventif, perawatan medis, rehabilitasi, dan perawatan paliatif. Untuk mengatasi UHC diperlukan perubahan undang-undang, kebijakan, dan praktik yang mencerminkan kemauan dan kapasitas pemerintah untuk memenuhi komitmennya, serta memenuhi kewajiban hak asasi manusianya.

Readmore


Hambatan dalam Akses Layanan Kesehatan bagi Perempuan Penyandang Disabilitas

25jan23

Hari Disabilitas Internasional (HDI) diperingati setiap tanggal 3 Desember yang merupakan wujud penghormatan terhadap hak-hak serta kesejahteraan penyandang disabilitas. Peringatan HDI pertama kali diusung oleh PBB pada tahun 1992, dengan tujuan untuk mendorong partisipasi penyandang disabilitas dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya, serta untuk mengurangi stigma dan diskriminasi. Tema yang ditetapkan tahun ini yaitu, “Amplifying the Leadership of Persons with Disabilities for an Inclusive and Sustainable Future” atau “Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas sangat beragam, mulai dari keterbatasan fisik, intelektual, hingga sosial. Selain itu, mereka seringkali menghadapi hambatan dalam mengakses pendidikan, layanan kesehatan, pekerjaan, dan fasilitas publik. Salah satu fokus utama dalam peringatan HDI tahun ini adalah untuk mengingatkan bahwa penyandang disabilitas berhak mendapatkan kesempatan yang sama seperti individu lainnya.

Readmore


Laporan dari International Society for Quality in Health Care (ISQua) 40th, 2024

25jan23

International Society for Quality in Health Care (ISQua) telah menyelenggarakan konfrensi internasional ke 40, tema 'Health for People and Planet: Building Bridges to a Sustainable Future' di Lutfi Kirdar International Convention and Exhibition Centre, Istanbul, Turki, 24-27 September, 2024. PKMK FK-KMK UGM berkesempatan berangkat bersama peserta dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dan Rumah Sakit Pelni untuk mengikuti kegiatan tersebut. ISQua merupakan forum global yang menghubungkan para pengambil kebijakan, lembaga akreditasi, praktisi, akademisi, dan peneliti dari berbagai negara di belahan dunia untuk berbagi pengetahuan, inovasi, pengalaman, dan praktik terbaik dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Kesehatan dan keselamatan pasien di dunia.

Terdapat 8 tracks dalam Konfrensi ISQua 2024, yang telah dibahas dalam tiga hari melalui sesi pleno, paralel, short oral, dan lightening talks. Reportase selengkapnya dapat di simak pada link berikut

Readmore


+ ARTIKEL LAIN

The sector that is perhaps the most critical candidate for digital transformation is the healthcare sector – the US healthcare system wastes approximately $1 trillion a year and most of it is due to administrative complexity leading to a wastage in medical supplies and equipment. The sector is slowly jumping on the bandwagon of digital transformation in an attempt to improve healthcare provision and increase the efficacy of processes.

The integration of artificial intelligence (AI) into healthcare offers great potential for advancing medical research, improving patient outcomes, and optimizing healthcare delivery. However, this integration also presents significant ethical, legal, and privacy challenges. The World Health Organization (WHO) has recently issued three guiding documents addressing the challenges of AI use for health. This contribution seeks to provide an overview of these guidelines, focusing on aspects of data protection and privacy in general.

Kehadiran stetoskop di dunia telah ada selama hampir 200 tahun dan masih dikalungkan di leher setiap dokter atau dimasukkan ke dalam saku jas lab. Fungsi stetoskop yang penting adalah penilaian terhadap suara detak jantung, apakah normal atau tidak.

Dokter dapat mengetahui irama jantung yang tidak teratur melalui stetoskop. Pemeriksaan awal dengan menggunakan stetoskop tanpa segala fitur tambahan sangat berguna untuk mengetahui dengan cepat, apakah orang tersebut sakit dan membutuhkan perawatan darurat untuk menyelamatkan nyawanya.