Strategi Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah menyusun Manual Rujukan Maternal dan Neonatal (MRMN). MRMN merupakan sinergi sistem dalam sistem rujukan, mencakup sistem manajemen/program, sistem pelayanan klinis, sistem pembiayaan, sistem informasi, dan sistem transportasi. Beberapa kabupaten/kota seperti Papua, Kalimantan, dan Yogyakarta telah mempunyai MRMN, MRMN yang ada disusun atas hasil kerjasama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FKKMK Universitas Gadjah Mada.
Penerapan MRMN tentunya tidak selalu berjala mulus, sering timbul beberapa kendala, antara lain:
- Puskesmas belum PONED
- Lemahnya regulasi pelayanan persalinan, misalnya masih ada jaminan kesehatan yang menanggung persalinan normal di RS
- Masih ada fasyankes yang lebih memilih menggunakan ketentuan rujukan berjenjang BPJS karena adanya khawatir tidak terbayar
- Sistem informasi yang belum terbangun.
- Nakes belum memahami pengelompokan diagnosa dalam MRMN
- Sistem rujukan balik belum berjalan baik
Kendala-kendala yang muncul tentunya akan dapat teratasi jika semua pihak bekerjasama, seperti harus ada kerjasama dan komitmen yang kuat antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, organisasi profesi (POGI, IBI, PPNI, Bidan) ataupun yang terkait yang ada di wilayah. Dalam bulan ini PKMK FKKMK UGM telah melakukan evaluasi di dinas kesehatan kota Bontang, MONEV dilakukan oleh dokter spesialis obgyn, konsultan PKMK FKKMK UGM, pihak dinas kesehatan dengan cara mengunjungi rumah sakit dan puskesmas di wilayah Bontang.
Penulis: Eva Tirtabayu Hasri S.Kep, MPH (0823-2433-2525/ This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.)