Evaluasi Penerapan Clinical Pathway Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Pusat Kebijakan dan Manjemen Kesehatan (PKMK) FK UGM bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo untuk menerapkan clinical pathway. Evaluasi dilakukan dalam bentuk workshop tanggal 3-4 Juni 2015 yang bertempat di Aula RSUD Sukoharjo. Peserta workshop sekitar 30 orang yang terdiri dari dokter spesialis, perawat, farmasi dan ahli gizi.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari workshop "penyusunan clinical pathways" yang telah diselenggarakan tanggal 4-5 Mei lalu. dr. hanevi Djasri MARS sebagai narasumber dibantu oleh drg. Puti Aulia Rahma MPH dan Eva Tirtabayu Hasri S.Kep.,MPH sebagai fasilitator.
Peserta menetapkan lima topik penyakit dan tindakan yang dibuat clinical pathway, yaitu demam thypoid, sectio caesarea, tonsilektomi, stroke non haemoragic, dan katarak. Topik yang ditentukan dari 10 tindakan dan penyakit terbanyak di RSUD Sukoharjo yang high volume, high risk dan high cost.
Peserta workshop mempresentasikan hambatan yang dilakukan selama uji coba. Hasil evaluasi menemukan bahwa dalam uji coba penerapan clinical pathway muncul berbagai hambatan. Hambatan yang terjadi mulai dari sosialisasi penerapan clinical pathway yang belum merata, pemahaman tentang cara pengisian clinical pathway, perbedaan pendapat tentang tata cara pengobatan penyakit antara sesama dokter spesialis, Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) yang tidak sesuai guidline sehingga perlu direvisi, clinical pathway belum sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) rumah sakit, dan kriteria inklusi yang ditetapkan belum bisa mewakili faktor komorbit.
Uji coba penerapan clinical pathway sangat bermanfaat bagi rumah sakit karena sebelum form clinical pathway diterapkan, form harus diuji coba untuk melakukan proses evaluasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan mapun kesalahan form clinical pathway sebelum diterapkan di rumah sakit. (ETH)
Oleh : Eva Tirta Bayu Hasri, S.Kep., MPH.