Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2014: Tingkatkan Tindakan Preventif dalam Keselamatan Pasien
Hari Kesehatan Nasional yang diiperingati setiap tanggal 12 November, pada tahun 2014 ini merupakan peringatan yang ke-50 atau ulang tahun emas HKN. Filosofi yang diangkat HKN kali ini memiliki makna semangat promotif dan preventif dalam pembangunan kesehatan agar perilaku hidup bersih dan sehat diterapkan setiap waktu dan sepanjang hayat oleh seluruh masyarakat Indonesia. Peringatan HKN Ke-50 ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mensosialisasikan kebijakan pembangunan berwawasan kesehatan dan program-program kesehatan.
Semangat promotif dan preventif dalam pembangunan kesehatan tersebut sejalan dengan tema artikel yang diangkat minggu ini yakni mengenai upaya peningkatan keselamatan pasien dengan melakukan tindakan preventif dan melakukan tindakan promotif terkait teknik pencegahan kesalahan komunikasi lisan yang dapat menyebabkan terjadinya medication error.
Komunikasi atau pemberian pesan/perintah secara lisan antar tenaga kesehatan dapat terjadi pada situasi-situasi tertentu dan hal ini berpeluang menimbulkan permasalahan ketika komunikasi yang terjadi mengalami gangguan seperti; tidak jelasnya pengucapan/artikulasi, dialek bahasa yang berbeda-beda, backsound pada saat komunikasi terjadi hingga terminologi. Gangguan tersebut berpeluang menyebabkan terjadinya medication error yang dapat membahayakan pasien. Untuk itu perlu diterapkan langkah-langkah untuk mencegah atau meminimalkan hal tersebut terjadi, salah satunya dengan melakukan pembacaan kembali atau 'read back' terhadap informasi yang diterima secara lisan atau melalui telepon.
Pada artikel yang dimuat minggu ini akan menyajikan hasil penelitian dimana diterapkan teknik 'membaca kembali' informasi yang diterima secara lisan terbukti dapat mereduksi terjadinya kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien. Serta disajikan pula beberapa metode yang dapat dijadikan referensi yang disampaikan oleh Patient Safety Advisory-Pennsylvania Safety Reporting System (PA-PSRS) yang dapat dipergunakan untuk meminimalkan terjadinya kesalahan pada proses komunikasi lisan atau telepon, salah satunya dengan 'membaca kembali' atau mengulang informasi/perintah, mencatatnya, dan memperoleh verifikasi dari pemberi informasi/perintah bahwa informasi tersebut sudah benar. Tentu saja upaya peningkatan keselamatan pasien ini memerlukan perhatian dan peran aktif dari seluruh pihak yang terlibat di dalam proses pemberian pelayanan kesehatan agar dapat terwujud. "Selamat Memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-50" (lei)