Hari Lansia Nasional: Pelayanan Bermutu Untuk Pasien Geriatri
Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional pada pada 29 Mei 2015, merupakan bentuk penghargaan dan rasa peduli bagi orang lanjut usia. Pencanangan peringatan Hari Lanjut Usia di Semarang pada 29 Mei 1996 tersebut, merupakan bentuk penghargaan terhadap Dr. KRT. Radjiman Wediodiningrat yang dalam usia lanjut masih memimpin sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Peringatan tersebut dapat pula menjadi mometum yang tepat di dunia kesehatan, khususnya untuk mengupas dan berbagi informasi mengenai seluk beluk pelayanan kesehatan yang bermutu bagi pasien lanjut usia atau pasien geriatri. Pasien geriatri sendiri adalah pasien lanjut usia dengan beberapa penyakit dan masalah biopsikososial. Berbagai gangguan fungsional dan nurisi, serta menurunnya fungsi organ merupakan beberapa hal yang menjadikan pelayanan kesehatan bagi pasien geriatri menuntut pendekatan secara holistik. Kompleksitas dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi pasien lanjut usia, memicu banyak pihak untuk terus meningkatkan pengetahuan sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan oleh provider dapat tepat sesuai kebutuhan.
Untuk memperkaya informasi pelayanan kesehatan bagi pasien geriatri, minggu ini dipaparkan dua artikel yang akan membahas mengenai metode yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko medical error pada perawatan pasien lanjut usia serta paparan hasil studi yang dilakukan di London. Pada studi tersebut disampaikan hasil dari penggunaan suatu tool yakni, The Camberwell Assessment of Need for The Eldery untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien, perawat, dan tenaga kesehatan profesional dalam pelayanan kesehatan bagi pasien lanjut usia. "Selamat Hari Lanjut Usia Nasional" (lei)