Tools Untuk Peningkatan Mutu Gizi Pasien
Tanggal 25 Januari 2015 lalu diperingati sebagai Hari Gizi Nasional, seperti dikutip dari gizi.depkes.go.id, hari Gizi Nasional pertama kali diadakan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada pertengahan tahun 1960-an, dan kemudian dilanjutkan oleh Direktorat Gizi pada tahun 1970-an hingga sekarang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan pada tanggal 26 Januari 1951. Selanjutnya disepakati bahwa Hari Gizi Nasional ditetapkan menjadi tanggal 25 Januari.
Sejalan dengan peringatan hari Gizi Nasional, pembahasan topik terkait pengelolaan gizi pasien juga masih akan menjadi bahasan pada artikel minggu ini. Peringatan Hari Gizi Nasional sesuai dengan topik bahasan yang dipaparkan minggu ini, meskipun peringatan Hari Gizi Nasional disini sifatnya lebih umum, namun di dalamnya juga dapat mencakup pelayanan gizi yang diperuntukkan bagi pasien di rumah sakit khususnya untuk memberikan pelayanan bermutu yang komprehensif. Artikel minggu ini masih menampilkan ulasan yang terkait dengan paparan artikel minggu lalu yang membahas mengenai upaya peningkatan mutu pelayanan gizi di tingkat pasien, yakni menggali lebih dalam mengenai persepsi, kepuasan, dan harapan pasien terhadap pelayanan makanan yang mereka terima.
Apabila minggu lalu kita melihat proses pelayanan makanan di rumah sakit dari 'kacamata' pasien, maka minggu ini kita akan memaparkan proses pelayanan makanan di tingkat mikro, serta upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk melakukan perbaikan proses sehingga berdampak pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi pasien itu sendiri.
Dua artikel yang ditampilkan minggu ini akan memaparkan mengenai pedoman skrining gizi pasien dan skrining gizi khususnya untuk pasien yang memiliki risiko malnutrisi beserta informasi tools yang dapat dipergunakan. Dua artikel tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran untuk perbaikan proses di tingkat mikro khususnya untuk perbaikan pelayanan gizi pasien selama proses pelayanan kesehatan (lei).