Pengelolaan Nyeri yang Tepat Untuk Pelayanan yang Bermutu
Pelayanan yang bermutu identik dengan proses pemberian pelayanan kesehatan yang berfokus pada keselamatan pasien. Berbagai upaya dilakukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk dapat memenuhi tujuan tersebut. Dan salah satu upaya untuk mewujudkannya adalah pemberi pelayanan kesehatan harus memiliki dimensi mutu dipelayanan kesehatan yang diberikan, yang menurut Robert Maxwell meliputi; equity, accessibility, effectiveness, acceptabillity, efficiency, dan appropriateness.
Baik proses pelayanan kesehatan yang diberikan maupun berbagai tools yang dikembangkan untuk dapat mendukung pemberi pelayanan kesehatan seyogianya tetap mengacu pada penerapan dimensi-dimensi mutu tersebut. Tidak terkecuali pada pengelolaan nyeri (pain management), dimana rasa nyeri kerap dialami oleh pasien selama memperoleh pelayanan kesehatan, seperti pada proses; pembedahan, pengambilan sampel darah, imunisasi, dan sebagainya. Nyeri dapat dialami oleh pasien dengan berbagai karakteristik; muda dan tua, mampu berkomunikasi dan pasien dengan hambatan komunikasi, ataupun pasien dengan berbagai karakteristik lainnya, sehingga pengelolaan nyerinya pun akan berbeda, demikian pula dengan tools atau instrumen yang dipergunakan agar dapat diperolah data yang akurat.
Minggu ini artikel yang dimuat akan membahas mengenai instrumen penilaian nyeri, dua artikel akan saling melengkapi untuk memberikan informasi ketersediaan instrumen penilaian nyeri dan bagaimana menentukan jenis instrumen yang tepat dan sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat. (lei)