Peningkatan Mutu untuk Perawatan Penyakit Kardiovaskular pada Negara Berpendapatan Rendah dan Menengah
Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab utama kematian secara global Penyakit ini masih menjadi hal yang menakutkan bagi banyak orang. Beberapa tantangan dalam mengatasi permasalahan kardiovaskular ini seperti permasalahan anggaran dan infrastruktur dalam perawatan serta terbatasnya tenaga profesional atau langkanya sumber daya yang tersedia dalam perawatan ikut menjadi penyababnya sulitnya menekan kematian akibat kardiovasuler sedangkan jumlahnya kematiannya tidak berubah secara signifikan di negara-negara berpenghasilan tinggi sejak tahun 1990, bahkan jumlah kematian telah meningkat sekitar 66% pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs).
Secara berlahan, kasus kardiovasuler pada ibu hamil juga sudah mulai merangkak naik, hal ini terlihat dari Riskesdas Tahun 2013 bahwa penyebab kematian ibu secara tidak langsung ditempati oleh penyakit tidak langsung yakni hipertensi sebesar 27,1%. Hal ini menuntut Negara berpengahasilan rendah dan menengah harus memperbaiki kualitas persalinan dan kualitas pelayanan Kardiovaskuler. Studi sistematik review yang disampaikan oleh Lee Edward dkk dalam meningkatkan kualitas pencegahan dan pengelolaan cardiovaskuler berbasis klinik di Negara LMICs dengan melakukan peninjauan naratif terhadap uji coba klinis komparatif yang dipublikasikan dan mengevaluasi keampuhannya atau efektivitas pengembangan pencegahan dan peningkatan kualitas cardiovaskuler berbasis klinik intervensi di LMICs.
Dari 847 artikel yang diidentifikasi dalam pencarian elektronik, 49 memenuhi kriteria inklusi penuh dan dipilih untuk ditinjau Penelitian terpilih dilakukan di 19 LMIC yang berbeda. Ada 10 studi tentang intervensi peningkatan kualitas tingkat sistem, 38 penelitian pasien/ penyedia intervensi, dan satu studi yang sesuai dengan kedua kriteria tersebut. Pada tingkat pasien / penyedia, terlepas dari Intervensi spesifik, diintensifkan, perawatan berbasis tim umumnya menyebabkan pengobatan yang lebih baik pada kepatuhan dan kontrol hipertensi.
Metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan penyakit Kardiovaskular dengan membuat matrix berikut:
Fhase akut | Fhase kronis | |
Level sistem kesehatan |
Contoh sistem pada level akut:
|
Contoh sistem pada level kronis:
|
Level pasien –pemberi pelayanan kesehatan |
Contoh sistem pada level pasien akut:
|
Contoh sistem pada level pasien kronis:
|
Beberapa intervensi dari beberapa negara digunakan untuk menilai kualitas pelayanan CVD antara lain:
- Meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien melalui pil kombinasi
- Meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien melalui intervensi kesehatan bergerak. Dua belas studi menyelidiki peran kesehatan bergerak dalam pencegahan dan pengelolaan CHF, diabetes, hipertensi, dan penyakit arteri koroner di LMICs.
- Penerapan panduan dan pendidikan penyedia layanan yang mengarah pada hasil pasien yang lebih baik. Pendidikan dan pedoman praktek layanan kesehatan dapat berpotensi membakukan, memperbaiki, dan mempertahankan kualitas perawatan untuk kondisi vaskular dan kondisi lainnya di LMIC.
- Mendidik pasien untuk meningkatkan kesehatan. Kajian tersebut menemukan delapan penelitian untuk mengevaluasi pendidikan manajemen penyakit di antara pasien dengan hipertensi, diabetes, dan CHF.
Penting untuk ditekankan bahwa kesadaran, keterjangkauan, dan ketersediaan adalah hambatan umum yang dapat menunda penanganan kejadian akut pada penyakit kardiovaskular. Pendidikan masyarakat dan sistem infrastruktur, logistik, dan perencanaan sumber daya manusia yang dapat mengatasi hambatan perawatan tepat waktu dan tepat untuk CVD akut. Serta perlu juga melibatkan Integrasi sektor swasta untuk perusahaan ambulans, rumah sakit, dan penyedia layanan yang merupakan bagian penting untuk mencapai peningkatan kualitas perawatan CVD akut di LMICs, dimana sektor swasta menyediakan sebagian besar perawatan kesehatan dan berada dalam posisi secara efisien dapat mengisi kesenjangan dalam sistem perawatan kesehatan masyarakat
Mengadopsi panduan praktik klinis dari negara berpenghasilan tinggi ke LMICs merupakan kesempatan baik untuk menerapkan standar peningkatan kualitas dan benchmarking perbaikan praktik dan hasil yang signifikan. Keuntungan menggunakan panduan praktik klini dapat mendorong klinisi untuk menilai kembali kelayakan intervensi yang sudah diberikan; meningkatkan perencanaan multidisiplin dan pemecahan masalah; memelihara kepedulian semua anggota tim terhadap perkembangan pasien dan status kesehatan pasien setiap saat; menjamin bahwa intervensi dapat dilakukan tepat waktu dalam perencanaan pelayanan yang komplek; peningkatan mutu berkelanjutan; menyediakan instrumen untuk mengidentifikasi masalah sistem yang mengganggu pelayanan; instrumen pendidikan yang berharga; meningkatkan kewenangan pasien; meningkatkan komunikasi dan kepuasan staf. Studi yang diidentifikasi menunjukkan beberapa perbaikan ukuran proses klinis, untuk wilayah berpenghasilan tinggi, namun secara kualitas tidak secara konsisten memperbaiki semua hasil yang telah ditentukan sebelumnya serta Kepatuhan terhadap obat-obatan dapat menyelematkan kehidupan dan merubah gaya hidup.
Pada Tingkat penyedia layanan intensif, perawatan berbasis tim pada umumnya menyebabkan kepatuhan terhadap pengobatan yang lebih baik dan kontrol hipertensi. Pada tingkat sistem, penelitian memberikan bukti bahwa pengenalan cakupan asuransi kesehatan universal memperbaiki hipertensi dan pengendalian hasil. Yang dibutuhkan sekarang adalah lebih banyak bukti bahwa peningkatan kualitas dapat dipertahankan di jangka panjang
Secara umum 49 penelitian menunjukkan bukti bahwa program peningkatan kualitas memiliki potensi memperbaiki perawatan Kardiovaskular di LMIC, baik untuk mengobati kejadian akut atau dalam jangka panjang pencegahan dan penanganan penyakit pada level kronis.
Oleh: Andriani Yulianti, MPH.
Referensi: Lee ES, Vedanthan R, Jeemon P, Kamano JH, Kudesia P, Rajan V, et al. (2016) Quality Improvement for Cardiovascular Disease Care in Low- and Middle-Income Countries: A Systematic Review. PLoS ONE 11(6): e0157036. doi:10.1371/ journal.pone.0157036.