Reportase Pleno 2
Berbagai Bukti Efisiensi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Narmada Pasca Akreditasi
Lombok, 9 Agustus 2023. Pada sesi pleno 2, narasumber dr. I Dewa Gede Ngurah Agung menyampaikan bukti manfaat akreditasi dalam efisiensi pelayanan kesehatan. Menurut Agung, hasil akreditasi diantaranya menghasilkan efisiensi manajemen. Pengelolaan Puskesmas dapat dialaksanakan dengan memaksimalkan dan memanfaatkan seluruh sumber daya.
Efisiensi manajemen ini dapat terlihat diantaranya dalam bentuk turunnya regulasi-regulasi di internal puskesmas yang menjadi dasar indikator kinerja. Perencanaan di puskesmas tidak lagi bersifat bottom up. Saat ini perencanaan dilakukan bersama oleh berbagai pihak. Perencanaan obat juga sudah mengacu pada forum nasional dan dilakukan secara mandiri sehingga meminimalisir obat-obat dengan expired date. Demikian juga pengadaan alat-alat kesehatan, disesuaikan dengan kebutuhan. Pengadaan sumber daya manusia (SDM) di puskesmas juga lebih optimal sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan dan berujung pada peningkatan dana kapitasi.
Efisiensi lain yang didapatkan adalah efisiensi pelayanan. Bila pelayanan sesuai standar, penggunaan obat rasional, maka dampak buruk pelayanan dapat sangat minimal. Puskesmas Narmada menyediakan banyak poli dengan jumlah dokter mencapai 7 orang sehingga antrian menjadi lebih pendek. Efisiensi upaya kesehatan masyarakat didapat dalam bentuk sharing pembiayaan kesehatan. Contohnya adalah inovasi dapur stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di desa dengan pembiayaan lintas sektor sehingga tidak membebani anggaran puskesmas.
Kesimpulannya, akreditasi secara tidak langsung dapat meningkatkan mutu pelayanan secara sistematis dan memberikan efisiensi biaya pelayanan di UPT Puskesmas Narmada meskipun akreditasi bukan satu-satunya faktor dalam efisiensi biaya pelayanan. Akreditasi juga memberikan keamanan pelayanan baik bagi tenaga kesehatan dan juga bagi pasien. Standar akrediatasi perlu dilakukan secara terus menerus secara berkesinambungan dan peran Kepala Puskesmas sangat penting dalam hal ini.
Reporter: drg Puti Aulia Rahma, MPH, CFE