kicknews.today – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Irwan Rahadi menyebutkan, kualitas air sungai di kota ini sudah masuk kategori pencemaran berat karena berada di atas baku mutu.

“Baku mutu air sungai di Mataram, mencapai 318 MPN, per 100 mililiter, sementara satandar baku mutu berada pada 1.000 MPN per 100 mililiter,” sebutnya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (24/10).

Ia mengatakan, kualitas air sungai di Mataram itu berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bulan ini, untuk kandungan e-coli.

Menurutnya, terjadinya pencemaran berat terhadap tiga sungai besar yang melintasi Mataram yakni Sungai Jangkuk, Unus, dan Ancar, dipicu banyak faktor.

Faktor tersebut antara lain, karena kondisi Kota Mataram berada di daerah hilir. Karenanya, penanganan pencemaran tidak dapat dilakukan oleh pemerintah kota semata.

Akan tetapi harus dilakukan secara bersama dengan kabupaten/kota lainnya yang daerahnya dilintasi aliran sungai tersebut.

“Bagaimana pun kita melakukan upaya penanganan untuk meningkatkan kualitas air, tidak akan bisa maksimal apabila tidak dilakukan secara bersama,” ujarnya.

Di samping itu kualitas air sungai yang sudah masuk ketegori pencemaran berat disebabakan masyarakat membuang berbagai limbah ke sungai.

Baik itu limbah padat maupun cair, sehingga kotoran manusia, binatang, limbah industri serta sampah dibuang ke sungai.

“Perilaku masyarakat itulah yang semakin mempermarah kondisi kualitas air sungai,” katanya.

Terkait dengan itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sungai, baik untuk mandi, mencuci ataupun aktivitas lainnya.

Pencemaran berat kualitas air sungai, lanjutnya, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Tapi, kalau masih ada masyarakat yang beraktivitas di sungai mereka pasti mencari pada titik sumber mata air.

“Pasalnya, di sepanjang aliran sungai masih terdapat sumber mata air, yang hingga kinidimanfaatkan masyarakat untuk mandi dan mencuci,” ujarnya. (ant)

 

 

 

Sumber: https://kicknews.today/2017/10/24/air-sungai-di-mataram-masuk-pencemaran-berat/