Sekda : Peningkatan Layanan Masyarakat Masih Terkendala Infrastruktur
Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kalimantan Barat M Zeet Hamdy Assovie mengatakan upaya untuk meningkatkan layanan
ke masyarakat masih terkendala pada permasalahan infrastruktur yang belum memadai.
"Untuk itu, infrastruktur ini masih menjadi perhatian utama bagi pemerintah, agar bisa lebih maksimal dalam memberikan layanan kepada masyarakat," kata M Zeet di Pontianak, Kamis.
Dia mencontohkan, seperti layanan bidang pendidikan dan kesehatan, dimana untuk daerah pedalaman, lebih banyak sungai dibanding jalan. Selain itu, belum lagi ketiadaan signal sehingga masyarakat tidak bisa berkomunikasi menggunakan HP dan listrik yang juga belum menyentuh masyarakat.
Kemudian dari bidang kesehatan, dimana banyak orang pendalaman yang sakit dan harus ke kota guna mendapat pelayanan lebih baik. Sementara akses untuk sampai ke kota tidaklah dalam kondisi yang baik.
"Contohnya di Badau itu kalau ada orang sakit dia harus dibawa pakai ambulan ke Sudarso. Rata-rata mereka meninggal di perjalanan," katanya.
Kondisi ini menggambarkan begitu jauh dan susahnya akses yang harus di tempuh masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
Ia menyatakan seharusnya dalam bidang kesehatan, paling tidak memiliki Puskesmas Pembantu yang menyediakan Unit Gawat Darurat (UGD).
"Paling tidak ada satu dokter di setiap desa," saran dia.
Dalam menyikapi persoalan ini, ia berharap ada output yang jelas dari Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura untuk memprioritaskan penerimaan mahasiswa yang berasal dari daerah se-Kalbar.
"Jangan kemudian mendahulukan yang bukan orang Kalbar, kalau bisa 60 persen kuota untuk orang Kalbar 40 persennya barulah boleh orang luar daerah," tuturnya.
Menurut dia, ini sebagai strategi menanggulangi kekurangan tenaga medis sampai ke pelosok daerah di Kalimantan Barat.
"Luas wilayah Kalbar itu jauh lebih besar dari pulau jawa. Jadi pemenuhan sektor pendidikan dan kesehatan harus bisa di dukung oleh seluruh stakeholder baik pemerintah maupun masyarakat dan pihak swasta," kata M Zeet.
Sumber: http://www.antarakalbar.com/